Dalam dunia bisnis yang kian hari kian kompetitif, menjaga hubungan dengan para pemasok atau supplier menjadi salah satu kunci penting untuk mempertahankan bisnis. Hubungan tersebut dapat terjaga dengan baik bila supplier relationship management diterapkan.
Apa itu Supplier Relationship Management?
Supplier relationship management adalah strategi yang digunakan untuk memperkuat dan mengoptimalkan kerja sama antara perusahaan dan supplier-nya, termasuk merencanakan, menjalankan, mengelola, dan mengevaluasi penyediaan barang atau jasa dari supplier.
Di era sekarang ini, menjaga hubungan yang efektif dengan supplier bukan hanya tentang mencari harga terbaik, melainkan juga mengelola risiko, meningkatkan kualitas produk dan layanan, serta memastikan kelancaran supply chain. Untuk itulah supplier relationship management dibutuhkan.
Tujuan supplier relationship management
Selain untuk menjaga hubungan baik, ada beberapa tujuan lain diterapkannya supplier relationship management yaitu untuk menghemat biaya, menaikkan efisiensi, dan mengurangi perubahan harga.
- Menghemat biaya
Dengan terjalinnya hubungan baik antara perusahaan dengan supplier, biaya operasional perusahaan dapat dihemat. Untuk itu, perusahaan tidak boleh sembarangan menjalin kerja sama dengan supplier. Dengan supplier relationship management, perusahaan bisa memilah mana supplier yang membawa keuntungan bagi perusahaan dan mana yang tidak. Akhirnya, perusahaan pun dapat menghemat biaya. - Menaikkan efisiensi
Supplier relationship management memungkinkan terjadinya efisiensi dalam bisnis. Jalur komunikasi yang terjalin dengan baik akan mengurangi miskomunikasi sehingga efisiensi pun terjadi. Selain itu, supplier relationship management juga dapat meningkatkan supply chain sehingga pengadaan bahan baku dari supplier dapat berjalan lancar. - Mengurangi perubahan harga
Harga bahan baku di pasar seringkali berubah-ubah karena kondisi ekonomi. Jika harga bahan baku naik, harga jual produk pun terpaksa naik. Hal ini malah mengakibatkan pembeli yang enggan membeli produk perusahaan karena harganya naik. Dengan supplier relationship management, perusahaan dan supplier bisa menentukan harga tetap bahan baku bila terdapat kontrak jangka panjang. Maka dari itu, perubahan harga bahan baku takkan begitu berpengaruh pada harga jual produk perusahaan.
5 Tipe Supplier Relationship Management
Ada beberapa tipe supplier relationship management yang dapat diterapkan oleh perusahaan. Kami telah merangkum 5 di antaranya yaitu:
- Supply segmentation
Supply segmentation adalah pengelompokkan supplier yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan karakteristik atau kriteria tertentu. Perusahaan bisa mengelompokkan supplier berdasarkan kebutuhan, tingkat urgensi pengadaan, tingkat risiko, nilai total pembelian, kualitas, dan keunggulan masing-masing supplier. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan menghindari risiko. - Executive sponsor
Ketika menentukan supplier, perusahaan akan melibatkan jajaran eksekutif untuk meminta persetujuan. Hal ini dilakukan agar supplier relationship management terlaksana sesuai pada tempatnya. Nantinya para jajaran eksekutif perusahaan dapat mengambil keputusan mana supplier yang akan diprioritaskan, menilai kinerja supplier, dan membangun serta memelihara hubungan dengan supplier secara langsung. - Supplier engagement process
Singkatnya, supplier perlu mendaftar menjadi rekan perusahaan pada tipe supplier relationship management yang ini. Namun, sebelum menjadi rekan perusahaan, perusahaan perlu menyeleksi terlebih dulu mana supplier yang memenuhi standar perusahaan. Setelah itu, baru diadakan negosiasi kontrak dan pengaturan kinerja agar perusahaan dan supplier dapat berfungsi dengan baik. - People skill
Pada tipe supplier relationship management yang ini, perusahaan menggunakan kemampuan personal tiap karyawannya untuk menerapkan supplier relationship management. Karyawan diminta aktif untuk melakukan komunikasi dengan supplier supaya terjalin hubungan yang harmonis dan efektif antara perusahaan dengan supplier. - Technology
Untuk memudahkan, tak jarang perusahaan menggunakan teknologi berupa aplikasi supply chain untuk mengelola supplier mereka. Nantinya, teknologi berupa aplikasi ini dapat mendukung kerja sama antara perusahaan dan supplier.
Proses Kunci dari Supplier Relationship Management
Proses kunci dari supplier relationship management adalah membuat identifikasi dan kategori supplier, membuat strategi, dan melakukan strategi tersebut. Perusahaan perlu mengidentifikasi supplier mana yang akan mereka ajak kerja sama dan mana yang tidak akan mereka ajak kerja sama.
Setelah itu, kategorikan supplier berdasarkan nilai dan kontribusi yang akan diberikan pada perusahaan. Dengan begitu, perusahaan tahu mana supplier yang memberi keuntungan paling banyak dan pada akhirnya perusahaan bisa menjalin kerja sama dengan para supplier dengan maksimal.
Setelah proses identifikasi dan kategorisasi, perusahaan perlu membuat strategi untuk bekerja sama dengan para supplier. Prioritaskan supplier yang memiliki urgensi lebih, tetapi jangan sampai melupakan supplier yang lain.
Proses kunci dari supplier relationship management yang terakhir adalah melaksanakan strategi tersebut. Bangun kepercayaan dengan supplier dengan menjadi transparan. Sampaikan maksud dan tujuan perusahaan, aktivitas bisnis perusahaan, dan performa supplier saat itu. Pastikan pula saat hendak menekan kontrak dengan supplier, perusahaan perlu membuat kesepakatan yang detail dan lengkap.
Jika kamu sudah mengerti tentang apa itu supplier relationship management dan bagaimana melakukannya, inilah saatnya kamu mulai berbisnis. Di Hi-Fella, kamu bisa bertemu dengan banyak pelaku bisnis, termasuk supplier, yang sesuai dengan kebutuhanmu. Hanya dengan mengunduh aplikasi Hi-Fella dan membuat akun, para calon pengusaha pemula dapat menemukan supplier sesuai keinginan. Yuk, daftar sekarang!