Cara ekspor kopi dari Indonesia ternyata tidak terlalu sulit dilakukan oleh masyarakat, namun sebelum Anda mulai mengekspor kopi, penting juga bagi Anda untuk memahami apa saja prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi jika ingin ekspor kopi dari Indonesia ke luar negeri.
Oleh karena itu, mari kita simak penjelasannya bagaimana cara ekspor kopi dan apa saja prosedur yang harus dilakukan agar bisnis kopi Anda bisa lebih maju bukan hanya di dalam negeri saja namun bisa sampai ke kancah internasional!
Peluang Pasar Kopi Indonesia di Dunia
Sumber: Databoks
Dilansir data statistik oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), produksi kopi global mencapai 170 juta kantong (setara 60 kg per kantong) pada periode 2022/2023. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 2,8% dibandingkan periode sebelumnya, di mana produksi tercatat sebanyak 165,37 juta kantong pada 2021/2022.
Indonesia menjadi negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia pada periode 2022/2023 dengan total produksi mencapai 11,85 juta kantong. Dari jumlah tersebut, Indonesia memproduksi 1,3 juta kantong kopi arabika dan 10,5 juta kantong kopi robusta.
Sebanyak 75% dari produksi kopi Indonesia berasal dari daerah dataran rendah di Sumatera Selatan dan Pulau Jawa, yang menjadi pusat ekspor kopi Indonesia ke pasar dunia.
Pasar Utama Ekspor Kopi Indonesia
Sumber: Lombok Insider
Pasar utama ekspor kopi Indonesia mencakup negara Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Italia, dan Korea Selatan, yang menghargai kualitas dan keberagaman kopi Indonesia, seperti kopi arabika, robusta, dan sejenisnya. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat adalah salah satu pasar terbesar untuk kopi Indonesia. Konsumen Amerika Serikat sangat menyukai kopi spesialti seperti kopi luwak dan kopi dengan cita rasa yang unik, yang banyak diproduksi di Indonesia. Permintaan yang cukup banyak dan harga yang kompetitif membuat Amerika Serikat menjadi tujuan utama ekspor kopi.
2. Jepang
Jepang juga merupakan salah satu pasar yang potensial jika Anda ingin ekspor kopi dari Indonesia. Masyarakat Jepang terkenal dengan kecintaan mereka terhadap kopi berkualitas tinggi. Kopi dari daerah seperti Sumatera dan Sulawesi sangat populer di Jepang karena cita rasa dan aroma khasnya.
3. Jerman
Jerman adalah salah satu negara di Eropa yang menjadi tujuan utama ekspor kopi Indonesia. Kopi robusta dan arabika dari Indonesia banyak digunakan oleh industri kopi Jerman untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dan juga untuk diekspor kembali ke negara-negara lain di Eropa.
4. Italia
Italia, yang dikenal dengan budaya kopi yang kuat, juga menjadi salah satu tujuan utama ekspor kopi Indonesia. Kopi Indonesia digunakan dalam berbagai campuran espresso dan menjadi bahan baku penting dalam industri kopi Italia yang cukup terkenal.
5. Korea Selatan
Korea Selatan merupakan pasar yang sedang berkembang pesat untuk kopi Indonesia. Peningkatan tren kafe dan budaya minum kopi di Korea Selatan membuat permintaan kopi berkualitas dari Indonesia semakin meningkat.
Persyaratan untuk Ekspor Kopi
Jika Anda ingin mengekspor kopi, Anda harus memenuhi beberapa persyaratan penting. Berikut adalah beberapa persyaratan utama yang harus dipenuhi untuk ekspor kopi:
1. Surat Izin Usaha Industri (SIUI)
Setiap produsen kopi yang ingin mengekspor kopi harus memiliki Surat Izin Usaha Industri (SIUI) dari Kementerian Perindustrian.
SIUI menunjukkan bahwa produsen kopi tersebut telah memenuhi persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk memproduksi kopi.
2. Sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI)
Sertifikat SNI menunjukkan bahwa produk kopi yang dihasilkan telah memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN).
Sertifikat ini memastikan bahwa kopi yang diekspor aman untuk dikonsumsi dan sesuai dengan standar internasional.
3. Dokumen Pabean
Produsen kopi yang ingin mengekspor kopi harus memiliki dokumen pabean yang lengkap, seperti Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dan Surat Keterangan Asal (SKA).
Dokumen ini memastikan bahwa kopi yang diekspor telah di inspeksi dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Proses Ekspor Kopi
Setelah memenuhi persyaratan ekspor kopi, Anda dapat memulai proses ekspor kopi. Berikut adalah langkah-langkah dalam proses ekspor kopi:
1. Penyortiran dan Pengemasan
Sebelum pengiriman, kopi harus disortir dan dikemas dengan baik. Hal ini bertujuan agar kopi tetap tahan lama serta dapat mempertahankan cita rasa dan aroma yang baik. Proses penyortiran dan pengemasan juga penting untuk memastikan bahwa kopi memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
2. Pengiriman ke Pelabuhan
Setelah proses penyortiran dan pengemasan selesai, kopi dikirimkan ke pelabuhan terdekat untuk diproses lebih lanjut.
3. Pengemasan dan Pelabelan
Setelah sampai di pelabuhan, kopi harus dikemas dalam kantong yang lebih kecil dan diberi label yang mencantumkan informasi tentang jenis kopi, asal kopi, dan kualitas kopi. Ini penting untuk memudahkan proses pengiriman dan pengolahan kopi di negara tujuan.
4. Inspeksi dan Sertifikasi
Setiap kopi yang akan diekspor harus melalui proses inspeksi dan sertifikasi yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Badan Karantina Pertanian. Proses ini memastikan bahwa kopi memenuhi persyaratan mutu dan keamanan.
5. Pemberian Dokumen Ekspor
Setelah proses inspeksi dan sertifikasi, produsen kopi akan diberikan dokumen ekspor seperti PEB dan SKA. Dokumen ini memastikan bahwa kopi memenuhi persyaratan hukum dan administratif yang berlaku di negara tujuan.
6. Pengiriman ke Negara Tujuan
Setelah semua proses selesai, kopi dikirimkan ke negara tujuan. Produsen kopi harus memilih jalur pengiriman yang paling efektif dan efisien untuk memastikan bahwa kopi tiba di negara tujuan dalam kondisi yang baik.
Strategi Pemasaran Ekspor Kopi di Pasar Internasional
Sumber: Fore Coffee
1. Analisis Demografis Konsumen
Langkah pertama yang harus dilakukan bisnis Anda adalah memahami target pasar melalui analisis demografis, seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, dan preferensi konsumen.
Misalnya, jika pasar target adalah generasi muda, strategi pemasaran harus disesuaikan untuk menarik minat kelompok ini dengan pendekatan yang relevan.
2. Ikuti Tren Konsumsi Kopi
Selain itu, bisnis kopi Anda juga perlu memahami apa saja tren konsumsi kopi sesuai target pasar. Pertanyaan seperti apakah konsumen lebih suka kopi hitam atau kopi susu, serta preferensi mereka terhadap kopi instan atau kopi seduh, sangat penting.
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu bisnis Anda merancang produk dan strategi pemasaran yang tepat.
3. Membangun Identitas Brand
Membangun brand yang kuat adalah salah satu strategi pemasaran paling efektif. Brand yang kuat dapat membantu bisnis Anda membedakan produk dari pesaing dan menciptakan loyalitas pelanggan. Untuk mencapai titik ini, bisnis Anda harus memiliki identitas brand yang jelas dan konsisten.
4. Buat Storytelling Kopi Indonesia
Memiliki cerita brand yang menarik juga penting. Cerita brand atau storytelling ini dapat membantu konsumen memahami nilai dan misi bisnis Anda.
Misalnya, jika bisnis Anda berkomitmen pada produksi kopi yang sustainable, Anda bisa membuat konten dengan storytelling yang fokus pada upaya dalam melindungi lingkungan dan mendukung petani lokal.
5. Lakukan Pemasaran Digital
Dalam era digital seperti saat ini, pemasaran digital adalah salah satu strategi promosi yang paling efektif. Ini mencakup penggunaan media sosial, email marketing, dan optimasi mesin pencari (SEO).
Pemasaran digital dapat membantu bisnis Anda menjangkau audiens yang lebih luas dan berinteraksi langsung dengan konsumen.
6. Berpartisipasi dalam Event dan Sponsorship
Selain pemasaran digital, bisnis Anda juga bisa memanfaatkan event dan sponsorship sebagai bagian dari strategi promosi.
Misalnya, bisnis Anda dapat mensponsori festival kopi atau mengadakan acara peluncuran produk. Event dan sponsorship ini bisa membantu menciptakan brand awareness di kalangan target pasar Anda.
Temukan Buyer Kopi di Hi-Fella! Bergabung Sekarang!