Hi-Fella Insights

Hijaukan Bumi dengan Bisnis Tanaman Hias

Seiring berkembangnya zaman, tantangan kita untuk menjaga lingkungan pun semakin tinggi. Bumi yang tak lagi hijau menjadi salah satu tantangan terbesar kita. Namun, kita bisa mengambil langkah untuk hal ini sembari kita menjaga perekonomian negeri. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah berbisnis tanaman hias.

Selain sebagai elemen dekoratif, tanaman hias juga memiliki manfaat ekologis yang signifikan. Peluang bisnis yang ditawarkan oleh tanaman hias pun menjanjikan karena tiap rumah, gedung, bangunan, atau taman kota sekalipun perlu yang namanya tanaman hias. Dengan menggabungkan keduanya, kita bisa meraih kesuksesan dalam dunia bisnis sekaligus melestarikan lingkungan tempat tinggal kita. Temukan panduan penting untuk memulai usaha bisnis tanaman hias dalam artikel informatif ini.

Jenis tanaman hias paling populer di pasaran

Ada beberapa jenis tanaman hias yang menjadi tren di pasaran dalam beberapa tahun terakhir ini. Berikut 5 jenis tanaman hias paling populer di pasaran yang laku untuk dijadikan bisnis.

  1. Aglaonema
    Termasuk ke dalam jenis talas-talasan, aglaonema tidak pernah sepi peminat. Corak, warna, dan ukurannya yang beragam membuatnya disukai banyak orang. Harganya pun tidak main-main, mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah.
  2. Monstera
    Ada 2 jenis monstera yang laku di pasaran. Yang pertama biasa disebut janda bolong atau Monstera Obliqua dan Monstera Adansonii. Tanaman ini bisa mencapai harga jutaan rupiah. Jenis lain yang tak kalah populer adalah Monstera deliciosa dengan daun yang seperti celah. Tanaman ini dihargai sekitar Rp50 ribu hingga Rp300 ribu.
  3. Alocasia
    Masih berkerabat dengan aglaonema, keladi, dan anthurium, alocasia pun banyak digemari oleh pasar karena bentuknya yang unik. Beberapa jenis alocasia yang populer di pasaran adalah Alocasia Silver Dragon, Alocasia Melo, Alocasia Wentii, Alocasia Longiloba, Alocasia Micholtziana ‘Frydek’, dan Alocasia Amazonia ‘Polly’. Harganya beragam, mulai dari Rp25 ribu hingga ratusan ribu.
  4. Homalomena
    Homalomena memiliki daun besar yang berbentuk seperti hati atau mata panah dan masih berkerabat dengan aglaonema dan keladi. Harga tanaman ini pun beragam, mulai dari Rp10 ribu hingga ratusan ribu, tergantung jenisnya. Jenis Homalomena Variegata bisa dihargai hingga belasan juta rupiah.
  5. Calathea
    Daun lonjong dari garis-garis urat tanaman calathea menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemarnya. Harga tanaman ini berbeda-beda, tergantung pada jenisnya. Namun, biasanya calathea dihargai mulai Rp20 ribu hingga ratusan ribu rupiah.

Cara merawat tanaman hias agar tetap sehat

Ketika kita ingin membuka bisnis tanaman hias, kita juga harus tahu cara merawat tanaman hias agar tetap sehat. Pembeli jelas lebih suka tanaman yang dijual dalam keadaan sehat. Selain itu, banyak juga calon pembeli yang akan bertanya mengenai cara merawat tanaman. Untuk itu, pengetahuan cara merawat tanaman pun perlu dimiliki. Berikut ini cara merawat tanaman hias agar tetap sehat.

  1. Menyiram dan memberi pupuk
    Tanaman butuh air, sinar matahari, juga pupuk untuk berfotosintesis. Siram dan berikan pupuk pada tanaman sesuai dengan usia dan jenis tanaman. Biasanya tanaman seperti kaktus perlu air lebih sedikit dari tanaman berbunga. Hindari menyiram tanaman terlalu banyak karena akan membuat tanaman busuk. Perhatikan juga jenis pupuknya, apakah cocok dengan jenis tanaman atau tidak.
  2. Memindahkan tanaman ke pot lain
    Jika tanaman sudah tumbuh besar atau akarnya sudah tidak muat lagi di pot yang lama, pindahkan tanaman ke pot yang lebih besar. Tanaman perlu pot yang lebih besar agar bisa menyerap nutrisi dengan baik untuk kelangsungan hidup mereka. Selain itu, jika tanaman berbatang sudah banyak batangnya, kita bisa memindahkan batang-batang tersebut ke dalam pot baru untuk menghasilkan tanaman baru.
  3. Bersihkan tanaman dari debu
    Lap daun yang berdebu dengan kain lap dan air. Hal ini berguna untuk membantu tanaman menyerap cahaya lebih baik. Selain itu, tanaman yang tidak berdebu akan menambah daya tarik dan kecantikan dari tanaman tersebut.
  4. Pangkas bunga dan daun yang mati
    Selain agar tampilan tanaman menjadi lebih cantik, memangkas bunga dan daun yang mati berguna agar tanaman tidak lagi menyalurkan nutrisi ke bunga dan daun yang mati tersebut. Sehingga tanaman dapat fokus untuk memberikan nutrisi ke daun dan bunga yang masih sehat. Pangkaslah bunga yang sudah layu dan menguning atau kering, begitu juga dengan daun yang sudah coklat atau kuning dan mengering.
  5. Kendalikan hama serangga
    Serangga kadang menghampiri tanaman hias dan itu menjadikannya hama. Sabun insektisida, alkohol gosok, juga semprotan air dapat menjadi solusi untuk membasmi hama serangga pada tanaman hias.

Faktor yang mempengaruhi harga tanaman hias

Ada banyak faktor yang mempengaruhi harga tanaman hias di pasaran. Tiga di antaranya yaitu bentuk, warna, dan ukuran, kepopuleran, dan permintaan dan ketersediaan stok.

  1. Bentuk, warna, dan ukuran
    Bentuk, warna, dan ukuran tanaman hias, meskipun masih satu spesies, akan berbeda-beda selayaknya satu individu yang berbeda dengan individu lain. Semakin besar dan rimbun tanaman hias, semakin cantik dan unik warna dan bentuknya, semakin mahal pula harganya. Sebaliknya, jika bentuk, warna, dan ukuran tanaman hias itu biasa-biasa saja, maka harganya pun lebih terjangkau.
  2. Kepopuleran
    Kepopuleran pun menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi harga tanaman hias. Contoh yang sempat booming waktu itu adalah tanaman anthurium dan janda bolong yang mencapai harga jutaan rupiah. Semakin populer tanaman hiasnya, semakin mahal pula harganya karena tanaman tersebut banyak dicari orang.
  3. Permintaan dan ketersediaan stok
    Melanjutkan poin tentang kepopuleran yang menjadi faktor yang mempengaruhi harga tanaman hias, permintaan dan ketersediaan stok pun juga ikut menjadi faktor. Semakin populer suatu tanaman, semakin banyak permintaannya. Ini yang mengakibatkan stok tanaman tersebut berkurang di pasaran sehingga harganya pun naik. Sebaliknya, jika tanaman tersebut tidak begitu terkenal di pasar, permintaannya pun sedikit. Stok tanaman tersebut pun menjadi banyak sehingga harganya pun murah.

Cara memulai toko tanaman hias secara online

Menjual tanaman hias secara online memerlukan persiapan yang matang, apalagi jika baru saja memulai. Berikut cara memulai toko tanaman hias secara online.

  1. Pilih jenis tanaman hias yang mau dijual
    Jenis tanaman hias ada banyak, mulai dari berbunga hingga yang tidak. Jika masih pemula, sebaiknya pilih satu jenis tanaman yang mudah dirawat. Kalau toko sudah mulai berkembang, baru tambah jenis tanaman hias yang lain. Pastikan juga kita tahu cara merawatnya dengan baik sehingga tanaman yang dijual menjadi cantik dan menarik minat pembeli.
  2. Perhatikan lokasi
    Berbeda dengan bisnis makanan atau baju, bisnis tanaman hias membutuhkan area yang cukup luas untuk merawat produk. Seperti halnya makhluk hidup, tanaman juga bisa bertumbuh besar. Maka dari itu, pastikan kita punya tempat yang luas untuk menampung tanaman-tanaman yang akan dijual.
  3. Siapkan media tanam
    Tanaman yang akan dijual juga butuh media tanam untuk tempat mereka hidup. Untuk meminimalisir biaya, kita bisa membuat media tanam sendiri alih-alih membelinya.
  4. Perhatikan kemasan saat akan mengirim tanaman hias ke pembeli
    Tanaman adalah salah satu objek yang cukup ringkih bila dikirim melalui ekspedisi. Mereka bisa busuk, patah, lepas dari pot, atau mati di dalam kemasan bila kemasannya tidak aman. Pilih kemasan yang kuat dan kokoh untuk meminimalisir goncangan ketika dikirim. Lindungi bagian akar agar suasana di bagian tersebut tetap lembab. Bisa juga ditambahkan zat adaptan seperti vitamin atau auksin agar daya tahan tanaman tetap terjaga selama pengiriman.
  5. Promosi
    Di era globalisasi seperti sekarang ini, promosi bisa dilakukan di mana saja. Pajang katalog tanaman hias yang dijual di media sosial seperti Instagram. Bisa juga membuat website khusus untuk memajang katalog dan transaksi jual beli. Kita juga bisa membuka toko tanaman hias di platform e-commerce untuk menarik pembeli.

Berikut merupakan ciri dari usaha bisnis tanaman hias yaitu mencari tanaman yang paling populer di pasaran, kemudian menjaga dan merawatnya agar tetap sehat sehingga bisa dijual dengan harga yang bersaing di toko tanaman hias online milik sendiri.

Jika kita sudah tahu apa saja yang dibutuhkan untuk memulai bisnis tanaman hias, ini saatnya kita mulai mencari supplier tanaman hias untuk memulai bisnis kita sendiri.

Cari supplier tanaman hias yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan hanya di Hi-Fella. Dengan hanya mengunduh aplikasi Hi-Fella di App Store atau Play Store dan membuat akun, kita bisa menemukan supplier tanaman hias yang sesuai dengan minat kita. Yuk, gabung sekarang!

About Author

Nadhifa Syafiera

Nadhifa Syafiera

Weaving realism and surrealism in a piece of paper with her quill.

Leave a Reply

Other Article

about canton fair
All About Canton Fair: What, Why, and How Can
The Canton Fair, also known as the China Import and Export Fair, is one of the largest and most comprehensive...
Cara Membawa Tas Branded dari Luar Negeri
Cara Membawa Tas Branded dari Luar Negeri ke Dalam Negeri Secara Legal
Cara membawa tas branded dari luar negeri ke dalam negeri mungkin cukup “tricky” namun memiliki peluang...
jualan di shopee tanpa stok
Cara Jualan di Shopee Tanpa Stok Barang: Strategi Dropshipping 
Ingin mulai berjualan di Shopee tapi masih khawatir karena tidak memiliki modal atau produk? Tidak perlu...
Penipuan Barang Ditahan Bea Cukai
Penipuan Barang Ditahan Bea Cukai: Panduan bagi Pelaku Bisnis dan UKM
Dalam dunia perdagangan internasional, penipuan barang ditahan bea cukai menjadi tantangan serius yang...